Assalamualaikum, Sobat Fauzan Tadrisul Ulum! Bulan Ramadan sudah tiba, saatnya bagi umat Islam untuk beribadah dengan lebih intens lagi. Salah satu ibadah yang wajib dilakukan pada bulan Ramadan adalah zakat fitrah. Zakat fitrah sendiri merupakan zakat yang dikeluarkan sebagai tanda syukur kita sebagai umat Islam yang telah diberikan rezeki yang cukup untuk menjalankan ibadah puasa.
Agar zakat fitrah yang kita keluarkan benar-benar bermanfaat, kita perlu mengetahui niat zakat fitrah untuk diri sendiri dalam bahasa Arab. Niat zakat fitrah dalam bahasa Arab adalah “nawaitu an ukhrijaz zakata al-fitr shughulan lillahi ta’ala”. Artinya, saya niat mengeluarkan zakat fitrah karena Allah Ta’ala.
Dengan mengetahui niat zakat fitrah dalam bahasa Arab, kita bisa mengikhlaskan niat kita dalam beribadah. Selain itu, dengan mengeluarkan zakat fitrah, kita juga bisa membantu saudara-saudara kita yang membutuhkan. Zakat fitrah yang kita keluarkan akan disalurkan kepada orang-orang yang membutuhkan sehingga bisa membantu mereka untuk merayakan Idul Fitri dengan lebih baik.
Namun, perlu diingat bahwa zakat fitrah harus dikeluarkan sebelum kita melaksanakan sholat Idul Fitri. Jadi, sebaiknya kita tidak menunda-nunda untuk mengeluarkan zakat fitrah. Kita juga perlu mengetahui jumlah zakat fitrah yang harus dikeluarkan sesuai dengan harga beras yang berlaku di daerah kita. Sebagai gambaran, zakat fitrah pada tahun ini sebesar Rp 25.000,- per orang.
Mengeluarkan zakat fitrah juga merupakan bentuk penghapusan dosa selama kita berpuasa. Dalam sebuah hadits disebutkan bahwa Rasulullah SAW bersabda, “Puasa Ramadan itu menghapus dosa yang telah lewat, dan zakat fitrah itu sebagai pembersih bagi orang yang mengeluarkannya dari perkara-perkara yang tidak layak dan sebagai makanan bagi orang-orang fakir”. (HR. Ibnu Majah)
Tak hanya itu, zakat fitrah juga bisa membantu kita untuk menegakkan keadilan sosial. Dengan mengeluarkan zakat fitrah, kita membantu menyediakan makanan bagi orang-orang yang membutuhkan sehingga mereka juga bisa merayakan Idul Fitri dengan bahagia. Selain itu, dengan mengeluarkan zakat fitrah, kita juga mengurangi kesenjangan sosial antara kita dengan saudara-saudara kita yang membutuhkan.
Tidak ada yang salah dengan memberikan zakat fitrah kepada orang yang kita percayai. Namun, kita perlu memastikan bahwa orang yang kita berikan zakat fitrah tersebut benar-benar membutuhkan. Sebaiknya kita mengeluarkan zakat fitrah melalui lembaga-lembaga resmi seperti Baznas atau Laznas agar penyalurannya lebih terpercaya dan tepat sasaran. Kita juga bisa menyalurkan zakat fitrah kita melalui lembaga amil zakat yang ada di daerah kita masing-masing.
Selain itu, mengeluarkan zakat fitrah juga bisa membantu kita untuk membersihkan harta kita dari sifat kikir dan rakus. Dengan mengeluarkan zakat fitrah, kita bisa belajar untuk berbagi dengan sesama dan menghargai nikmat yang telah diberikan oleh Allah SWT.
Dalam akhirat nanti, zakat fitrah juga akan menjadi pemberat amal baik kita di hadapan Allah SWT. Dalam sebuah hadits disebutkan bahwa Rasulullah SAW bersabda, “Sesungguhnya Allah menerima zakat fitrah dari orang yang mengeluarkannya sebelum shalat Idul Fitri dan mengambil zakat itu dari orang yang mengeluarkannya sesudah shalat Idul Fitri, dan zakat fitrah itu sebagai pembersih bagi orang yang mengeluarkannya dari perkara-perkara yang tidak layak, dan sebagai makanan bagi orang-orang fakir. Barang siapa mengeluarkannya sebelum shalat, maka zakat itu adalah diterima sebagai zakat, dan barang siapa mengeluarkannya sesudah shalat, maka zakat itu adalah shadaqah dari sedekah-sedekah (yang diberikan)” (HR. Abu Dawud).
Mengeluarkan zakat fitrah merupakan salah satu kewajiban bagi umat Islam. Dengan mengeluarkan zakat fitrah, kita bisa mengikhlaskan niat dalam beribadah, membantu saudara-saudara kita yang membutuhkan, menegakkan keadilan sosial, membersihkan harta dari sifat kikir dan rakus, serta menjadi pemberat amal baik kita di hadapan Allah SWT. Oleh karena itu, mari kita keluarkan zakat fitrah dengan ikhlas dan tepat waktu agar ibadah kita diterima oleh Allah SWT. Terima kasih Sobat Fauzan Tadrisul Ulum, sampai jumpa kembali di artikel menarik lainnya.