Assalamualaikum Sobat Fauzan Tadrisul Ulum, Idul Fitri adalah momen yang sangat spesial bagi umat muslim di seluruh dunia. Hari raya yang biasa disebut Lebaran ini selalu dinanti-nanti karena menjadi ajang untuk bersilaturahmi dengan keluarga dan kerabat. Namun, selain itu, kita juga harus menjalankan sholat Idul Fitri sebagai bentuk rasa syukur atas nikmat kemenangan yang Allah SWT berikan kepada kita.
Sholat Idul Fitri memiliki arti yang sangat penting dalam kehidupan umat muslim. Secara harfiah, Idul Fitri berarti hari raya yang kembali atau kemenangan yang kembali. Oleh karena itu, sholat Idul Fitri menjadi simbol kemenangan umat muslim atas nafsu dan dosa selama bulan Ramadan.
Melalui sholat Idul Fitri, kita menyadari bahwa keberhasilan dalam menahan diri dari maksiat dan godaan selama Ramadan hanyalah awal dari perjuangan yang harus terus dilakukan dalam kehidupan sehari-hari. Kita harus terus menjaga iman dan taqwa, serta berusaha untuk selalu mengikuti petunjuk Allah SWT dan Rasul-Nya.
Sebelum melaksanakan sholat Idul Fitri, kita harus mengetahui niat yang harus dilafalkan. Niat sholat Idul Fitri adalah sebagai berikut:
أُصَلِّي سُنَّةَ عِيْدِ الْفِطْرِ رَكْعَتَيْنِ مَأْمُوْمًا لِلَّهِ تَعَالَى
“Ushalli sunnat ‘idil fitri rak’ataini ma’muman lillahi ta’ala.”
Artinya: “Aku niat sholat sunnat Idul Fitri dua rakaat, menghadap kiblat, berjamaah, karena Allah SWT.”
Sholat Idul Fitri dilaksanakan pada hari raya Idul Fitri setelah selesai menjalankan puasa Ramadan. Sholat Idul Fitri harus dilaksanakan segera setelah matahari terbit, biasanya pada pukul 06.00 pagi waktu setempat. Oleh karena itu, sebaiknya kita mempersiapkan segala sesuatunya sebelum waktu sholat tiba agar tidak terlambat.
Sholat Idul Fitri dilaksanakan dua rakaat, sama seperti sholat sunnat pada umumnya. Namun, ada beberapa perbedaan dalam pelaksanaannya, yaitu:
Setelah masuk waktu sholat, kita membaca takbiratul ihram sebanyak tujuh kali. Setiap takbir diikuti dengan gerakan mengangkat tangan ke telinga.
Setelah takbiratul ihram, kita membaca doa iftitah seperti biasa pada sholat lainnya.
Setelah membaca doa iftitah, kita membaca takbir sebanyak enam kali. Setiap takbir diikuti dengan gerakan mengangkat tangan ke telinga.
Setelah itu, kita membaca surat Al-Fatihah dan surat pendek seperti biasa pada sholat lainnya.
Setelah membaca surat, kita melakukan gerakan ruku dan i’tidal seperti biasa pada sholat lainnya.
Setelah i’tidal, kita membaca takbir sebanyak lima kali. Setiap takbir diikuti dengan gerakan mengangkat tangan ke telinga.
Setelah itu, kita membaca surat Al-Fatihah dan surat pendek kedua seperti biasa pada sholat lainnya.
Setelah membaca surat pendek kedua, kita melakukan gerakan ruku dan i’tidal seperti biasa pada sholat lainnya.
Setelah i’tidal kedua, kita membaca takbir sebanyak lima kali. Setiap takbir diikuti dengan gerakan mengangkat tangan ke telinga.
Setelah takbiratul ihram ketiga, kita membaca doa qunut. Namun, ada perbedaan pendapat mengenai pelaksanaan doa qunut pada sholat Idul Fitri. Ada yang mengatakan bahwa doa qunut dilakukan pada rakaat kedua, dan ada juga yang mengatakan bahwa doa qunut dilakukan setelah ruku pada rakaat kedua.
Setelah selesai membaca doa qunut (jika dilaksanakan), kita melakukan gerakan salam seperti biasa pada sholat lainnya.
Sholat Idul Fitri adalah salah satu amalan yang harus dilakukan oleh umat muslim sebagai bentuk rasa syukur atas nikmat kemenangan yang Allah SWT berikan kepada kita. Dalam melaksanakan sholat Idul Fitri, kita harus memahami arti dan maknanya, mengetahui niat yang harus dilafalkan, dan mempersiapkan segala sesuatunya dengan baik agar pelaksanaannya dapat berjalan dengan lancar.
Semoga artikel ini bermanfaat bagi Sobat Fauzan Tadrisul Ulum dan dapat menjadi inspirasi untuk terus meningkatkan keimanan dan taqwa dalam menjalani kehidupan sehari-hari. Sampai jumpa kembali di artikel menarik lainnya. Wassalamualaikum.